This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 29 Agustus 2013

10 Museum Paling Angker dan Menyeramkan di Dunia

Museum-museum dibawah ini memang sangat menyeramkan dan menakutkan. Inilah 10 Museum Yang Paling Menakutkan di Dunia =

10. House on the Rock

Museum ini awalnya dirancang untuk mengumpulkan benda apa saja, House on the Rock berlokasi di Deer Shelter Rock, Wisconsin yang pertama kali dibuka pada tahun 1959. Disini terdapat replika dari berbagai kota Amerika di awal abad 20 replika juga ada monster laut sepanjang 200 kaki.Namun sayangnya semua koleksi di rumah museum inidibiarkan berdebu dan dalam ruang gelap. Kalian bisa membayangkan bagaimana sebuah ruangan gelap berisi berbagai alat musik tua dan ratusan boneka tak terawat bersatu dengan bau pengap dan hawa mistis menyeramkan!

9. Glore Psychiatric Museum

Siapa sih yang tidak ingin melihat sebuah museum yang didedikasi untuk sejarah hal hal hebat seperti perawatan kejut listrik dan Lobotomies?ya.hampir semua orang minat hal itu, tapi jika kalian ingin lihat hal hal yang mengejutkan, silahkan berkunjung ke Glore Psychiatric Museum. Dan jika kalian melihat bagian paling mengerikan di museum ini, santai saja sebab itulah kenikmatannya. Jangan lupa untuk mengunjungi area pengobatan kuno dimana anda bisa melihat instrumen untuk pasien yang mengalami pendarahan dan diaorama operasi psychosurgical menarik yang membuat kalian terus melangkah.

8. New Haven Ventiloquist Museum 

Di New Haven Connecticut terdapat sebuah museum yang hanya mengandung baris demi baris boneka ventriloquist tua. Setiap tempat duduk di teater memiliki boneka di dalamnya . duniakita.info Sekarang kebanyakan orang tidak lagi menderita Autonomatonophobia (rasa takut jika melihat figur manusia buatan - yes it's real) Ada seribu "Chuckie" disini.

7. Catacombs of Palermo

Catacombs dari Palermo berubah menjadi sebuah museum kematian. Jauh di dalam perut biara Kapusin kalian bisa melihat ratusan mayat - baik biksu atau mayat mayat masyarakat setempat. Mayat mayat ini di bariskan di sepanjang dinding dalam pakaian saat mereka dikuburkan. Mayat-mayat itu diletakkan di Catacombe dari akhir abad ke-16 sampai pemakaman yang terakhir - Rosalia Lombardo pada 1920-an. Udara dingin dan lingkungan kering berarti bahwa jenazah sangat terjaga dengan baik - tersimpan dengan sangat baik sehingga terlihat seperti tidur.Yang paling mengerikan mayat mayat ini seperti terlihat siap bangun setiap saat untuk menyerang para pengunjung.Tempat liburan yang asik bukan?hiiiy

6. London Dungeon

Ruang bawah tanah London yang sangat terkenal. Menempatkan benda benda menakutkan yang tersisa disini . Sebuah peninggalan penjara bawah tanah dan tempat penyiksaan di abad pertengahan. Jika Anda pergi ke Dungeon sebaiknya minum dulu jika memiliki sakit jantung sebab disini banyak aktor bayaran yang akan melompat tiba tiba dan menakut nakuti kalian .Antrian masuk kesini sangat panjang , sebab atraksi yang sangat terkenal. duniakita.infoSatu-satunya tempat lain yang memiliki antrian terpanjang lainnya yaitu toko roti di Soviet Rusia.

5.Lombrop's Museum of Criminal
 
Cesare Lambroso mendirikan sekolah Italia kriminologi. Tidak mengherankan jika museum ini - diisi dengan objek yang memang mengerikan.Dikombinasikan dengan berbagai macam koleksi yang menggambarkan tindak kejahatan, ada senjata yang digunakan untuk menyembelih manusia, bahkan Lambroso memiliki koleksi kepala yang di awetkan dalam botol formalin dengan sempurna. Jika Anda tertarik dengan kisah kejahatan - atau hanya ingin menghabiskan hari menatap tengkorak, potongan sisa sisa tubuh manusia, dan benda-benda mengerikan lainnya, ini adalah tempat yang cocok.

4. Madame Tussaud

Ini mungkin entri yang paling terkenal di dalam daftar. Madame Tussauds di London yang terkenal karena koleksi replika terbesar yang dibuat dari lilin - kebanyakan dari orang-orang terkenal. Tapi museum itu mulai lebih mengerikan. Madame Tussaud memulai koleksi sejak revolusi Perancis. Dia akan pergi ke Guillotine setelah mendengar ada orang telah dieksekusi dan membuat cetakan lilin kepala mereka yang terputus!. Dan yang paling dikenal mungkin adalah patung lilin Raja terakhir dari Perancis. Kesemua kepala ini dipajang di museum bersama dengan koleksi lain yang mengerikan, menampilkan gambaran kesadisan dalam sejarah. Ketika kalian melihat patung replika berukuran seperti asli dari salah satu korban Jack the Ripper, kalian akan berpikir dua kali untuk kemari. Oh ya satu lagi- untuk membuat hal-hal yang lebih menakutkan, ruang penuh kengerian ini sekarang menambah atraksi dengan aktor yang akan melompat keluar dan menakut-nakuti pengunjung. Sepertinya kalian harus membawa celana dalam cadangan kalau kemari. hahahahaha

3.Museum of Anatomy

Honoré Fragonard adalah seorang profesor anatomi - setidaknya dia sampai ia dikurung karena menunjukkan gejala kegilaan! Dua puluh tahun kemudian ia mulai pekerjaan yang akan membuat prestasi cemerlang dalam hidupnya. Tahun 1794 ia mengumpulkan mayat untuk koleksinya dan menjadi museum tentang anatomi terbesar . Museum dirancang untuk menyimpan dan mamerkan koleksi mayat yang dikuliti olehnya dan dibalsem dengan resep resep rahasia - resep yang tetap menjadi misteri sampai hari ini. Koleksinya berisi tubuh hewan yang dikuliti dan di awetkan, mayat anak-anak, dan juga mayat kriminal yang tewas dieksekusi serta koleksi tengkorak dari panti-panti gangguan mental .

2. Mutter Museum

Museum Mutter terkenal karena koleksi yang besar dari spesimen tengkorak dan anatomi termasuk model lilin seorang wanita dengan tanduk manusia tumbuh di dahinya, dipajang juga sebuah kerangka tertinggi dari Amerika Utara, usus manusia sepanjang 5 kaki (digambarkan di atas) yang berisi lebih dari 40 pon kotoran, dan ketakutan tubuh dari Soap Lady misterius yang seluruh tubuh mayat itu berubah menjadi sabun setelah dia meninggal. Museum ini juga rumah tumor ganas diambil dari tubuh Presiden Grover Cleveland, ada juga hati kembar siam dari Siam terkenal Chang dan Eng Bunker, dan bagian organ pembunuh Presiden Abraham Lincoln, John Wilkes Booth.

1.The Purgatory Museum


Menurut doktrin Katolik, orang yang meninggal dengan hanya sedikit dosa pada jiwa mereka akan menuju ke api penyucian untuk dibersihkan oleh api itu sebelum melayang ke surga. Di Gereja Hati Kudus di distrik Prati Roma, terdapat sebuah museum kecil yang terletak di belakang altar samping. Ini adalah museum api penyucian. Tempat ini benar-benar menakutkan, memamerkan dokumentasi kasus-kasus jiwa-jiwa di api penyucian yang kembali ke bumi untuk menghantui . Beberapa item yang dipajang yaitu meja dengan tanda hangus dan garis-garis yang diukir dari itu oleh tangan dari dunia lain, serta jejak sidik jari terbakar pada pakaian dan seprai. Tapi mungkin item yang paling menakutkan dari semua itu adalah sebuah buku berisi telapak tangan hangus di salah satu lembarannya. Sebuah telapak tangan biarawati yang sudah lama meninggal dan terjebak di api penyucian atas dosa dosa yang tidak diketahui.

Misteri 10 Tempat Paling Angker Di Dunia

Cerita hantu dan mistis terjadi di pelbagai belahan dunia. Banyak tempat angker dipercaya para hantu menghuni di situ. Wilayah mistis ini menyimpan sejuta misteri dan latar belakang peristiwa mengerikan. Sebagian penduduk dunia penasaran namun juga memilih untuk tidak menapaki tempat ini.
Dilansir dari situs enviromentalgrafitti.com, setidaknya ada 10 tempat paling angker sejagat. Di mana saja? Berikut ulasannya.

1. Perkebunan Myrtles (Amerika Serikat)

Perkebunan Myrtles di Negara Bagian Los Angeles, Amerika Serikat, mendapat peringkat pertama tempat paling angker sejagat.
Rumah di perkebunan itu dibangun pada 1796 oleh David Bradford, seorang jendral dari angkatan darat Amerika. Saking menakutkan, pernah ada penelitian dilakukan pelbagai pihak, dan rata-rata mereka menemukan puluhan peristiwa pembunuhan terjadi di situ.
Beberapa hantu malah menampakkan diri kepada peneliti. Mulai dari bekas budak mati digantung, hantu dua bocah kerap bermain di teras rumah, hingga pemilik kedua rumah yakni pengacara bernama William Drew Winter. Dia ditembak mati oleh orang tidak dikenal di pijakan tangga ke-17. Hingga kini, hantu Winter suka menampakkan diri di tangga itu.

2. Lawang Sewu (Indonesia)

Gedung Lawang Sewu terletak di Kota Semarang, Indonesia, menempati peringkat kedua tempat angker sedunia. Gedung ini dibangun pemerintah Belanda saat menjajah Indonesia pada 1904. Sesuai namanya, Lawang Sewu mempunyai banyak pintu menghubungkan setiap ruangan.

Masyarakat percaya gedung itu jadi saksi bisu pembantaian beberapa tentara Belanda oleh pasukan Jepang. Warga sekitar kerap mendengar suara-suara aneh dari dalam bangunan. Selain itu, sering terjadi penampakan hantu perempuan berambut panjang, biasa disebut kuntilanak.

3. Menara London (Inggris)

Menara terletak di Ibu Kota London, Inggris, disebut tempat paling angker ketiga. Bangunan ini pernah terjadi eksekusi beberapa orang dipandang terhormat, termasuk Ann Boleyn, salah satu istri Raja Inggris Henry VIII berkuasa di abad ke-15.
Boleyn dihukum pancung sebab selentingan selingkuhan. Di pelbagai kesempatan sering terlihat hantu perempuan ini membawa kepalanya sendiri.

4. Penjara Eastern State (Amerika Serikat)

Bangunan terletak di Negara Bagian Philadelphia, Amerika Serikat ini  dibangun pada 1829. Penjara ini tempat keempat paling angker di dunia. Saat masih aktif digunakan, hampir dua ribu tahanan berjejalan dalam sel. Tekanan emosi menjadi tinggi, satu per satu tahanan menghadapi penderitaan dan kematian.
Salah satu tahanan paling terkenal adalah Al Capone. Dia dipenjara sebab kepemilikan senjata ilegal. Selama masa tahanan, dikabarkan Capone tersiksa dengan penampakan hantu James Clark, salah satu orang pernah dia bunuh.
Penjara ini juga sempat menjadi tempat penyelidikan tentang “fenomena Hantu” secara sains oleh para peneliti karena keangkerannya (baca: Hantu Menurut Ilmuwan: Dapat Terlihat Jika Otak Terkena Frekuensi Sangat Rendah)

5. The Queen Mary (Amerika Serikat)

The Queen Mary merupakan kapal tua disulap menjadi hotel mewah pada 1967 di Negara Bagian California, Amerika Serikat. Kapal itu mengalami beberapa kali musibah kebakaran, meski tak sampai tenggelam.

Area paling berhantu ada di bagian mesin. Seorang mekanik dikabarkan tewas terbakar. Ruhnya masih berkeliaran dan kerap membunyikan pipa-pipa kapal. Beberapa kali pengunjung hotel melihat barang-barang berpindah dengan sendirinya serta suara-suara jeritan orang kesakitan.

6. Rumah Sakit Jiwa Waverly Hills (Amerika Serikat)

Bangunan di Negara Bagian Kentucky, Amerika Serikat, ini dibuat pada 1910. Wabah penyakit TBC belum ada obatnya menjangkiti gedung itu dan menewaskan 63 ribu pasien.

Belum lagi kematian sebab kasus malpraktik dan eksperimen para dokter. Itu sebabnya diyakini banyak jiwa terperangkap di tempat itu. Jika Anda datang ke sini, dipastikan bakal mendengar rintihan kesakitan, bayangan hantu tiba-tiba menghilang, dan temperatur mendadak jadi dingin.

7. Rumah Whaley (Amerika Serikat)

Bangunan ini Berlokasi di Kota San Diego, Negara Bagian California, Amerika Serikat. Rumah Whaley disebut paling berhantu di Negara Adidaya itu. Dibangun pada 1857 oleh Thomas Whaley di tempat bekas area pekuburan, tempat ini diyakini menjadi markas puluhan hantu gentayangan.
Yang paling terkenal yakni hantu anak perempuan Whaley berambut merah. Dia digambarkan oleh penulis Regula deTraci sosok benar-benar terlihat nyata. Kadang orang menyangka dia hidup.

8. Hotel Raynham Hall (Inggris)

Hotel ini terletak di Kota Norfolk, Inggris. Bangunan ini paling terkenal berhantu sebab pernah didokumentasikan. Ruh dikenal dengan nama Perempuan Coklat (The Brown Lady). Itu menjadi salah satu foto hantu paling otentik sejagat.

Perempuan coklat digambarkan seorang bangsawan wanita mengenakan baju satin kecoklatan. Wajahnya terlihat bercahaya, namun matanya seluruhnya berwarna hitam.

9. Gedung Putih (Amerika Serikat)

Bangunan ini tak hanya dihuni oleh presiden Amerika Serikat. Tempat terletak di Ibu Kota Washington D.C ini dipercaya juga didiami para hantu mantan pemimpin Negeri Paman Sam itu.
Para pekerja Gedung Putih sering melihat penampakan mantan Presiden Abraham Lincoln. Saat Ratu Wilhelmina dari Belanda menginap di bangunan itu, pintu kamarnya diketuk, dan di lorong ujung ruangan terlihat sosok Lincoln menatapnya.

10. Kamp Konsentrasi Auschwitz (Polandia)

Ini kamp konsentrasi dibangun saat berkuasanya Partai Nazi, Jerman, di dataran Eropa. Kamp ini terletak di Kota Krakow, Polandia. Ini tempat penting dari memori untuk seluruh umat manusia selama pembantaian dan kebijakan rasis dilakukan pada 2 juta bangsa Yahudi.
Tempat dibangun pada 1940 ini diyakini berhantu. Petugas di sini kerap melihat barisan ruh Yahudi berjalan, bahkan beberapa diantaranya berbentuk nyata. Seorang pegawai tidak disebutkan nama mengaku diajak berbincang oleh seseorang Yahudi, mereka bahkan tertawa semalam suntuk. Hingga akhirnya, menjelang pagi, Yahudi itu berubah menjadi asap dan menghilang sambil meninggalkan suara jerit kesakitan. (enviromentalgrafitti/Ardini Maharani, merdeka)

Sabtu, 22 Juni 2013

Manfaat Internet dalam Bidang Pendidikan

Posted on May 22, 2013 by Tim Olvista

Internet adalah salah satu penemuan paling berpengaruh sepanjang masa. Dengan internet orang dapat mengakses di berbagai server di seluruh dunia. Internet juga dapat menjadi media komunikasi antar pengguna di belahan dunia secara langsung dan tidak langsung. Internet telah digunakan hampir di setiap bidang, termasuk bidang pendidikan. Apa manfaat Internet dalam bidang pendidikan ?
Berikut beberapa manfaat internet dalam bidang pendidikan.

1. Mempermudah Pencarian Referensi
Internet mempermudah pencarian literatur. Hanya dengan mengetikkan kata kunci pada mesin pencari (search engine) maka akan tersedia daftar tulisan yang berkaitan dengan kata kunci yang dicari tersebut.
2. Menyediakan Fasilitas Multimedia
Sebagai penyedia informasi, internet memiliki banyak kelebihan daripada buku. Orang dapat membaca, mendengarkan, menonton video, bahkan menonton TV melalui internet.

3. Menyediakan Sumber Informasi yang Relatif Murah

Seringkali orang membutuhkan informasi sesaat, dimana jika ia harus membeli buku maka harganya akan sangat mahal. Dengan internet orang dapat memperoleh informasi tanpa harus membeli buku atau majalah.
4. Menyediakan Sumber Pelajaran Tambahan
Melalui internet, orang dapat mencari informasi tambahan yang tidak diperoleh dari sekolah atau buku pelajaran.
5. Memudahkan Komunikasi
Internet dapat digunakan untuk saling berkomunikasi melalui email, video, konferensi jarak jauh, forum, dsb. Hal ini memungkinkan dilaksanakannya pendidikan jarak jauh. Banyak ahli di berbagai bidang yang menyediakan ruang konsultasi di situs pribadi mereka atau di situs resmi suatu lembaga untuk bertanya berbagai masalah.
6. Membantu Pemahaman
Informasi yang kita peroleh dari guru terkadang sulit untuk dimengerti atau dibayangkan. Internet menyediakan informasi tambahan berupa gambar, contoh, animasi, dsb.
7. Mendorong Penguasaan Bahasa Asing
Banyak sekali informasi penting dan menarik yang tersedia dalam bahasa asing terutama bahasa Inggris. Hal ini akan memotivasi orang untuk meningkatkan penguasaan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya.
8. Mendorong Kreativitas
Banyak hal yang dilakukan orang lain yang kita ketahui dari internet dapat memberi inspirasi dan mendorong kita untuk lebih kreatif dalam berkarya.
9. Menyediakan Metoda Pengajaran yang Lebih Menarik
Beberapa bentuk pengajaran dilakukan dalam bentuk permainan, kuis, atau puzzle terutama untuk murid TK dan SD.
10. Mendorong Kemandirian
Orang yang fasih menggunakan internet cenderung dapat lebih mandiri dalam mencari informasi yang dibutuhkannya.

Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Belajar

May 17, 2011 by lokanmuko2

BAB I
PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang
Ilmu  pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif. Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai bangsa yang cerdas, harus terbentuk masyarakat belajar. Masyarakat belajar dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan keterampilan mendengar dan minat baca yang besar. Apabila membaca sudah merupakan kebiasaan dan membudaya dalam masyarakat, maka jelas buku tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari dan merupakan kebutuhan pokok yan harusdipenuhi.
Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berdaya guna dan bertepat guna sebagai salah satu sarana pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam kaitan inilah perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus dikembangkan sebagai salah satu instalasi untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan merupakan bagian yang vital dan besar pengaruhnya terhadap mutu pendidikan. Perpustakaan merupakan salah satu  sarana sebagai sumber pembelajaran yang dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. Perpustakaan mempunyai peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan yang sekaligus menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan dan menyegarkan. Perpustakaan memberi kontribusi penting bagi terbukanya informasi tentang ilmu pengetahuan. Sedangkan perpustakaan merupakan jantung bagi kehidupan aktifitas akademik, karena dengan adanya perpustakaan dapat diperoleh data atau informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, perpustakaan harus menjadi sarana aktif/interaktif dan menjadi tempat dihasilkannya berbagai hal baru.
Dalam rangka pengembangan PSB, Mayer merekomendasikan empat hal yang harus dipertimbangkan, antara lain :
1.  Berorientasi kepada peserta didik (siswa)2.
2. Bahan-bahan belajar diproduksi dan dipelihara secara lokal.3.
3.   Program media dikembangkan secara terintegrasi dalam proses pembelajaran.
Pengembangan PSB yang dilaksanakan dengan beberapa hal di atas setidaknya  akan memberikan berbagai manfaat. Dalam lingkup satuan pendidikan, menurut Bambang Warsita, pengembangan PSB memberikan manfaat sebagai berikut : 
1. Memperluas dan meningkatkan kesempatan belajar 
2.  Melayani kebutuhan perkembangan informasi bagi masyarakat.
3. Mengembangkan kreativitas dan produktivitas tenaga pendidik dan kependidikan.
4.  Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok.
5.  Menyediakan berbagai macam pilihan komunikasi untuk menunjang kegiatan kelas tradisional.
6.   Mendorong cara-cara belajar baru yang paling cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran.
7.   Memberikan pelayanan dalam perencanaan, produksi, operasional, dan tindakan lanjutan untuk pengembangan sistem pembelajaran.
8.    Melaksanakan latihan bagi para tenaga pendidik dan kependidikan mengenai sistem pembelajaran dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Berdasarkan hal di atas perpustakaan sebagai pusat sumber belajar  sebaiknya dikembangkan secara maksimal sehingga dapat dimanmaatkan pula secara maksimal.
Jare Lyader (1989)  mengatakan bahwa sebenarnya ada institusi yang dibutuhkan oleh para  pakar IPTEK Serta masyarakat belajar untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka, yaitu perpustakaan, pusat Dokumentasi dan Informasi serta para pustakawan..
Berdasarkan  hal di atas perpustakaan sebagai pusat informasi sebaiknya segera memanfaatkan perpustajkaan sebagai sumber belajar di sekolah.
 
A.    Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, dapat dirumuskan sebagai berikut :
  1. Seberapa besar tingkat pemanfaatan perpustakaan sebagai  pusat sumber belajar di SMP Negeri 03 Mukomuko ?
  2. Bagaimana fungsi perpustakaan sebagai pusat  sumber belajar dalam kegiatan belajar mengajar ?
  3. Bagaimana pengelolaan perpustakaan sebagai Pusat Sumber Belajar?
B.     Tujuan Penelitian
1.Untuk  mengetahui seberapa besar tingkat pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar siswa SMP Negeri 03 Mukomuko tahun pelajaran 2010/2011.
2. Untuk mengetahui bagaimana fungsi perpustakaan sebagai pusat sumber belajar dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Untuk mengetahui pengelolaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar.

 BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.     Pengertian Perpustakaan
Soeatminah (2002:32) menegaskan:
“Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun pustaka dan menyediakan sarana bagi orang untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut. Dalam hal ini
perpustakaan terdiri dari empat unsur yakni: koleksi pustaka, pengguna perpustakaan, sarana dan pustakawan”.
Jadi perpustakaan adalah tempat di mana terdapat koleksi pustaka yang diatur sedemikian rupa untuk keperluan tertentu sesuai dengan maksud diselenggarakannya pengum-pulan koleksi pustaka tersebut. Dalam pengertian tersebut di atas menunjukkan bahwa harus ada lima unsur untuk terpenuhinya syarat sebuah perpustakaan, yakni: (1) merupakan sebuah lembaga; (2) memiliki koleksi bahan pustaka, baik yang tercetak maupun yang terekam; (3) ada yang menggunakan koleksi bahan pustaka; (4) memiliki sarana perpustakaan diantaranya koleksi bahan pustaka, tempat mengatur bahan pustaka, pencatatan/administrasi perpustakaan; dan (5) adanya pengelola perpustakaan yang menguasai di bidang perpustakaan atau pustakawan. Perpustakaan sebagai lembaga, mengandung pengertian bahwa suatu perpustakaan harus mempunyai status jelas sebagai lembaga. Perpustakaan harus mempunyai komponen utama yang mendukung pelaksanaannya, yaitu koleksi bahan pustaka yang tercetak maupun terekam. Perpustakaan diadakan untuk melayani para penggunanya, yang memiliki sarana ruangan/bangunan/gedung, rak tempat koleksi bahan pustaka, meja, kursi serta perlengkapan administrasinya. Perpustakaan dikelola oleh petugas perpustakaan yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan (Soeatminah, 2002:161).
1.      Menurut kamus di Ford Englis Dictionary ” kata ”library”  atau perpustakaan mulai digunakan dalam bahasa inggris th 1374, yang berarti sebagai tempat buku-buku  diatur untuk dibaca dipelajari atau dipakaia sebagai bahan rujukan.
2.      Dalam perkembangannya lebih… pengertian perpustakaan memperoleh penghargaan yang tinggi bukan sekedar suatu gedung yang berisi koleksi buku yang dimanfaatkan masyarakat.
3.      Dalam pengertian yang mutakhir, seperti yang tercantum dalam Kepres RI no. 2 disebutkan bahwa ” perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahwa pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi dan ip Tek dan kebud dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
B.     Tujuan Perpustakaan
Perpustakaan merupakan pusat sumber belajar yang membantu meningkatkan proses belajar mengajar yang memiliki tujuan sebagai berikut
1.      Merupakan rasa cinta kesadaran dan kebiasaan membaca.
2.      Memperluas pengetahuan para siswa.
3.      Membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para siswa dengan menjadikan bahan bacaan yang bermutu.
4.      Menyediakan bahan-bahan pustaka yang menunjang pelaksanaan program kurikulum di sekolah.
C.      Fungsi Perpustakaan
Menurut keputusan Mendikbud no. 0103/0/1981,  tgl. 2 Maret 1981 mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.      Pusat kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan seperti yang tercantum dalam kurikulum sekolah.
2.      Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.
3.      Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekriatif dan mengisi waktu luang             ( buku-buku hiburan)
Semua fungsi tersebut akan tergambar dalam koleksi perpustakan bersangkutan.
D.      Kelembagaan  Sumber Belajar
1.      Kepala perpustakan  (unsur pimpinan)
2.      Petugas tata usaha perpustakaan (unsur pembantu pimpinan)
3.      Unsur pelaksana yang terdiri dari :
4.      Petugas pengadaan/pengelolaan bahan pustaka
5.      Petugas pelayanan (sirkulasi dan refrensi)
6.      Petugas penyuluhan atau pemasyarakatan
7.      Petugas penelitian dan pengembangan
 
             BAB III.
KEADAAN PERPUSTAKAAN SMPN 3 SAAT INI
Data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian yang dilakukan melalui kegiatan obsevasi,dan wawancara meliputi: kunjungan siswa di perpustakaan, peminjaman buku,fasilitas perpustakaan, koleksi perpustakaan,  dan pemanfaatan perpustakaan di SMP Negeri 03 Mukomuko :
1.      Kunjungan Siswa di Perpustakaan
Kunjungan siswa ke perpustakaan merupakan indikator tercapainya tujuan  didirikannya perpustakaan. Sebagai perpustakaan sekolah, kunjungan siswa ke perpustakaan menjadi tolak ukur pemanfaatan perpustakaan oleh peserta didik. Dari hasil pengamatan, kunjungan siswa ke perpustakaan  yaitu pada saat jam istirahat setiap hari sekolah.
Berdasarkan hasil wawancara kami kepada petugas perpustakaan rata-rata ada 75 siswa setiap hari berkunjung ke perpustakaan, dan 55 % meminjam buku.
1.      Koleksi Perpustakaan
Menurut standar koleksi buku yang ditetapkan pemerintah, koleksi buku perpustakaan yang dimiliki perpustakaan hendaknya sebanding dengan jumlah siswa (Sudibyo,1999:128) hal itu dimaksudkan agar perpustakaan sekolah dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam memanfaatkan  perpustakaan sebagai sumber belajar sehingga siswa dengan leluasa memanfaatkan koleksi tanfa harus menunggu pengembalian dari siswa lain.
Koleksi perpustakaan yang dimiliki SMPN 03 Mukomuko  baik buku fiksi maupun nonfiksi sampai pada tanggal, 14 Oktober 2010  adalah 13.380 buah, dengan rincian sebagai berikut:
IPA
1.      Biologi            :  424
2.      Fisika               :  565
3.      Kimia              :  286
4.      IPA Terpadu   :  698
Bahasa
1.      Bahasa Indonesia        :  963
2.      Bahasa Inggris             :  596
3.      Seni                              :  508
4.      IPTEK                          :  30
5.      Sastra                            :  27
6.      Sejarah Umum              :  37
7.      TIK                               :  346
8.      Majalah                         :  204
9.      Kamus Bahasa Indonesia:  11
10.  Buku Refrensi               :  4302
11.  Surat kabar                    :  90
12.  Agama                           :  639
13.  PKn                                :  888
14.  MTK                              :  741
IPS
1.      Ekonomi                      :  907
2.      Geografi                      :  17
3.      Gigrafi Sosiologi         :  291
4.      IPS Terpadu                :  292
3.      Peminjaman Buku
Perpustakaan sekolah tidak dapat dilepaskan dari buku. Adanya buku tidak akan memberikan manfaat apabila tidak di baca oleh siswa. Oleh karena itu salah satu sasaran pengguna buku perpustakaan adalah siswa. Tanfa adanaya pemanfaatan bahan pustakan oleh siswa maka perpustakaan sekolah tidak dapat memberi arti sebagai sumber belajar.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa buku-buku yang dipinjam oleh siswa lebih banyak bukan buku pelajaran. Hal ini disebabkan karena semua siswa sudah mempunyai sebagian buku pelajaran yang diadakan lewat program buku BOS.
4.      Fasilitas perpustakaan
Pemanfaatan perpustakaan tidak dapat berlangsung dengan baik apabila tidak didukung adanya fasilitas yang memadai. Fasilitas ini akan berpengaruh besar tehadap terhadap kegiatan pelayanan perpustakaan sebagai sumber belajar. Semakin baik fasilitas yang dimiliki perpustakaan akan semakin mudah pengelolaan memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan.
5.      Tata Tertib Dan Peraturan di Perpustakaan
                        Peraturan yang harus diperhatikan;
1.      Setiap siswa harus memiliki kartu perpustakaan, kegunaannya untuk prosedur peminjaman buku. Jika tidak memiliki kartu perpustakaan petugas perpustakaan tidak membolehkan meminjam buku. Jika kartu perpustakaan  Siswa hilang atau rusak, yang bersangkutan harus melapor kepada petugas perpustakaan.
2.      Siswa, guru, karyawan atau pengunjung lainnya yang memasuki ruang perpustakaan harus melapor kepada petugas perpustakaan dengan mengisi buku daftar pengunjung yang telah disiapkan petugas.
3.      Setiap peminjaman buku harus mengembaliakn sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
B.      Larangan yang Harus Diperhatikan
1. Pengunjung perpustakaan tidak dibolehkan ribut atau bermain yang dapat mengganggu orang lain yang sedang membaca.
2. Pengunjung tidak boleh memakai topi, jaket serta membawa tas ke dalam ruang perpustakaan.
3. Dilarang membawa makanan dan minuman serta benda lain yang tidak berhubungan dengan perpustakaan.
4. Dilarang menyobek dan mencoret buku.
C.    Sanksi Pelanggaran
1.      Setiap pengunjung yang tidak mematuhi ketentuan peraturan ketertiban perpustakaan diatas akan dikenakan sanksi.
2.      Bku, majalah, serta barang lainnya milik perpustakaan yang rusak akibat kelalaian peminjam harus bertanggungjawab sesuai dengan kebijaksanaan dan ketentuan yang berlaku diperpustakaa
BAB IV
PEMBAHASAN
  1. Tipe Pusat Sumber Belajar
Pada pembahasan Pusat Sumber Belajar yang dalam hal ini adalah perpustakaan SMPN 3 Mukomuko merupakan Pusat Sumber Belajar tipe C.
Adapun struktur organisasi Pusat Sumber Belajar SMPN 3 Mukomuko adalah sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI PSB SEKOLAH SMPN 3 MUKOMUKO
Ka. SEKOLAH
Wk.Ka Sek
Ka. TU
KESISWAAN
KURIKULUM
SARANA
KOORDINATOR
PSB
PERPUSTAKAAN
LABORATORIUM
SISWA, GURU, KARYAWAN
1.      Peningkatan perpustakaan sebagai Pusat Sumber Belajar
Untuk menghidupkan dan mengembangkan perpustakaan sangat dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Tidak hanya tugas pengurus/anggota perpustakaan dan institusi terkait, melainkan kita semua karena intinya usaha bersama menjaga atau mengembangkan ilmu pengetahuan. Serta merevisi atau mengkaji ulang tujuan dari perpustakaan, untuk mengintensifkan perpustakaan menjadi pusat sumber belajar.
Perpustakaan baik dalam penyediaan dan pelayanan informasi dalammenunjang tugas pokok dan fungsi lembaga induknya. Artinya memberikan pelayanan prima, yaitu suatu sikap atau cara pustakawan  dalam melayani  penggunanya dengan prinsip people bastakaan perlu memiliki atau memberikan pelayanan yang  ed service (layanan berbasis pengguna) dan service excellence  (layanan unggul). Semua ini untuk memuaskan pengguna, meningkatkan loyalitas pengguna, serta meningkatkan jumlah pengguna.
Bukan hanya pemimpin tetapi semua pengelola atau pegawai perpustakaan harus berani menampilkan “wajah baru” atau” gerakan baru” dalam arti berani melakukan terobosan baru dan paradigma baru yaitu dapat mengubah persepsi masyarakat /akademis dari perpustakaan identik dengan buku menjadi perpustakaan identik dengan informasi.
Ketergantungan pada seorang pemimpin perlu ditinggalkan dan  bergerak menciptakan kreatifitas atau inovasi yang sistematis. Pimpinan pusat (lembaga) tentunya membuka pintu yang lebar kepada semua bawahannya untuk menentukan kebijakan dalam menciptakan kreatifitas  untuk mengembangkan dan meningkatkan perpustakaan.
Upaya selanjutnya bagaimana pengelola menjalin hubungan yang baik dengan semua pihak. Hubungan dengan masyarakat  juga perlu ditingkatkan, misalnya  membuka perpustakaan keliling, pelatihan penulisan karya ilmiah, kegiatan kompetensi dalam masyarakat (lombasynopsis, artikel, opini dan lain-lain).
Adanya Undang-undang tentang Perpustakaan yang meliputi :
1.      Kepala Perpustakaan (unsur pimpinan)
2.      Petugas tata usaha perpustakaan (unsur pembantu pimpinan)
3.      Unsur pelaksana yang terdiri atas :
- Petugas pengadaan?pengolahan bahan pustaka.
- Petugas pelayanan(sirkulasi dan referensi),
- Petugas penyuluhan/pemasyarakatan, dan
- Petugas penelitian dan  pengembangan.
Strategi dan teknis pengelolaan Pusat Sumber Belajar
Pengelolaan Pusat Sumber Belajar adalah kegiatan yang berkaitan dengan pengadaan, pengembangan/produksi, pemanfaatan sumber belajar (terutama bahan dan alat) untuk kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Kegiatan pengelolaan sumber  belajar tersebut dilaksanakan oleh suatu bagian dalam lembaga pendidikan/sekolah yang disebut Pusat Sumber Belajar.
Kegiatan Pusat Sumber Belajar yang perlu dikelola dalammenunjang kegiatan pembelajaran adalah :
1)      Kegiatan pengadaan bahan belajar, misalnya buku,film,slid, dan sebagainya.
2)      Kegiatan produksi/pengembangan bahan belajar.
3)      Kegiatan pelayanan bahan belajar
4)      Kegiatan pelatihan pengembangan media pembelajaran.
Kegiatan pengadaan bahan belajar.
Kegiatan pengadaan adalah upaya untuk memperoleh bahanbelajar, berupa bahan cetakan (buku, modul), bahan audio(kaset audio, CD, tape, dan lain-lain), bahan video (kaset video, VCD) yang dapat digunakan untuk pembelajaran. Misalnya  menurut UU No 43 Th 2007 tentang perpustakaan  pasal 8 nomor 1 jumlah koleksi pada setiap perpustakaan umum dan perpustakaan khusus paling sedikit 1000 judul.  Bahan-bahan tersebut dapat dibeli di toko buku atau lembaga produksi media yang bersifat swasta yang memproduksi media  dan menjual ke umum untuk memperoleh profit atau keuntungan. Dapat juga bahan belajar diperoleh dari hibah (pemberian/sumbangan) dari individu atau lembaga-lembaga yang berminat membantu lembaga pendidikan dengan menyerahkan secara Cuma-Cuma bahan belajar yang bermanfaat untuk penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan tersebut. Bisa juga diperoleh dari perencanaan pimpinan  sekolah (kepala sekolah)dari komite sekolah, dana operasional sekolah (rutin dan BOS) bahkan bantuan pribadi dari siswa-siswi.
Terdapat satu unit kerja di Departemen Pendidkan Nasional   yang bernama  Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan Nasional Departemen Pendidkan Nasional (dulu bernama Pustekom Depdikbud singkatan Pusat Teknologi Pendidikan dan Kebudayaan Departemen  Pendidikan dan Kebudayaan) yang mempunyai fungsi untuk  memproduksi dan mengembangkan berbagai media pembelajaran. Media yang diproduksi dan dikembangkan Pustekkom  sebenarnya merupakan sumber belajar yang dirancang (by design), karena dikembangkan berdasarkan kurikulum sekolah yang berlaku saat itu, namun saat ini tercantum dalam standar isi sebagai dasar untuk mengembangkan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).
Dengan demikian Pustekom mempunyai peranan untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui penggunaan media pembelajaran oleh para guru dalam proses belajar dan pembelajaran. Hal ini disebabkan karena media pembelajaran merupakan sumber belajar yang memang dirancang untuk kegiatan pembelajaran. Materi pembelajaran yang terdapat  dalam media pembelajaran dapat memberikan kejelasan kepada murid atas materi pelajaran. Guru dengan demikian tidak lagi sibuk hanya bertindak sebagai sumber belajar utama untukmenyampaikan materi pelajaran kepada siswa, yang sering sulit dipahami oleh siswa karena sangat bersifat abstrak, dan akibatnya guru kurang mempunyai waktu untuk memberikan bimbingan secara individual kepada murid  yang memerlukan.
Karena itu media pembelajaran yang dikembangkan dan diproduksi Pustekkom dapat dijadikan salah satu alternatif atau pilihan untuk dikoleksi Pusat Sumber Belajar dengan cara “membeli” atau lebih tepat “mengganti ongkos produksi” dengan mengkopi media yang diinginkan/diperlukan.
Kegiatan produksi (pengembangan) media pembelajaran
Kegiatan produksi amat penting dan sangat diperlukan dilakukan oleh Pusat Sumber Belajar  karena harus  mempunyai koleksi bahan/media pembelajaran  yang memadai untuk menunjang kegiatan diklat yang dilaksanakan, baik berupa bahan cetak maupun non cetak seperti  video, bahan audio, bahan belajar  berbantuan komputer, dan sebagainya.
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan kegiatan produksi dan pengembangan  bahan atau media pembelajaran  adalah walaupun kita sudah dapat menggunakan komputer pribadi  untuk membuat transparansi maupun gambar-gambar grafis yang menarik,  namun masih tetap diperlukan keterampilan dalam membuat bahan-bahan belajar yang murah (inexpensive materials) melalui penggunaan “letter guide” untuk menulis caption, membuat program animasi yang menarik, menempelkan gambar visual (mounting), memotret (still pictures), dan sebagainya. Kegiatan produksi (pengembangan) media  amat penting untuk dilakukan oleh Pusat Sumber Belajar karena seperti telah dijelaskan di atas Pusat Sumber Belajar harus mempunyai koleksi bahan/media pembelajaran yang memadai untuk menunjang kegiatan pembelajaran  yang dilaksanakan di sekolah. Bahan cetakan seperti modul, pengajaran terprgram sebagai media pembelajaran yang mampu berkomunikasi (berinteraksi) dengan peserta belajar, dan bahan-bahan belajar lainnya yang bersifat non cetak seperti kaset (rekaman) audio, kaset (rekaman) video, VCD, slide suara, filmstrip, film, bahan berbasis komputer, dan sebagainya perlu dikembangkan atau diproduksi sendiri oleh Pusat Sumber Belajar, sehingga bahan-bahan belajar yang ada di PSB dapat digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran secara optimal.
Agar mampu memproduksi bahan belajar yang diperlukan dalam melaksanakan  kegiatan pembelajaran di sekolah, baik yang bersifat “instructor dependen instruction” maupun “instructor independen instruction”  sudah pasti diperlukan SDM yang mempunyai kemampuan di dalam merancang, memproduksi dan mengembangkan media pembelajaran. Selain itu juga diperlukan seperangkat sarana dan peralatan produksi yang memadai untuk memproduksi berbagai jenis media pembelajaran yang diperlukan. Dan sudah barang tentu juga diperlukan dana atau anggaran yang tidak kecil untuk melaksanakan kegiatan produksi media pembelajaran yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pelayanan media pembelajaran.
Kegiatan pelayanan adalah fungsi yang langsung berhubungan dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh Pusat Sumber Belajar karena keberadaan PSB  dengan semua personel dan sarana serta peralatan adalah dimaksudkan untuk memberikan pelayanan berupa pemanfaatan berbagai jenis bahan dan media  belajar untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Pelayanan yang diberikan dalam kaitan ini sesungguhnya sama dengan pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan di dalam membantu guru dan peserta belajar/siswa berupa peminjaman bahan-bahan cetakan      untuk memudahkan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Bahan-bahan yang dikoleksi Pusat Sumber Belajar yang dimanfaatkan baik oleh guru maupun peserta belajar dapat dibeli di tempat-tempat yang menjual bahan atau media yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di sekolah misalnya toko buku, toko VCD dan atau kaset rekaman audio/video, atau dapat diperoleh melalui hibah dari lembaga-lembaga yang ada hubungannya dengan pendidikan sekolah seperti departemen, kedutaan luar negeri, dan sebagainya
Untuk memudahkan pelaksanaan sirkulasi pelayanan bahan dan media belajar yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran tertentu, perlu mengklasifikasi bahan-bahan yang sudah berhasil diproduksi dan kemudian memberikan”entry number” untuk setiap bahan yang disimpan.
Bila Pusat Suber Belajar sudah berkembang dengan pesat, di mana koleksi media sudah cukup banyak jumlahnya dan jenisnya, pelayanan pemanfaatan     media ini dapat diberikan juga kepada pihak-pihak lain di luar kepentingan sekolah sendiri, misalnya sekolah lain.
Kegiatan pelatihan media pembelajaran.
Fungsi  pelatihan  adalah fungsi keempat Pusat Sumber Belajar yang ditujukan untuk membantu pihak lain di luar sekolah sendiri yang memerlukan pengetahuan dan keterampilan dalam memproduksi dan mengembangkan bahan belajar/media pembelajaran. Fungsi ini tentu saja dapat dikerjakan bila PSB sudah bertumbuh dan berkembang sedemikian rupa sehingga  memiliki SDM yang memadai dalam produksi dan pengembangan media pembelajaran serta peralatan dan sarana yang  memadai  untuk mendukung kegiatan produksi dan pengembangan berbagai media pembelajaran.
 
BAB  V
PENUTUP
 
Kesimpulan
-          Perpustakaan bukan hanya milik satu lembaga melainkan milik kita semua.
-          Setiap perpustakaan harus dapat memberikan pelayanan yang prima dan terbaik.
-          Dalam pengelolaan dapat menjalin hubungan dengan semua pihak atau institusi dengan melakukan kerja sama yang saling menguntungkan untuk meningkatkan dan mengembangkan perpustakaan. Membuat hubungan dengan masyarakat yang ada di sekitar perpustakaan tersebut.
Saran
-          Untuk meningkatkan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar maka perpustakaan harus dapat melaksanankan tugasnya sesuai dengan fungsi perpustakaan sebagai pusat sumber belajar.
-          Perpustakaan dapat mengikuti perkembangan zaman yang ada serta memperbanyak sumber referensi baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
 
DAFTAR PUSTAKA
-          Johanes Sapri,2010.”Materi Perkuliahan Pengelolaan Program Magister Teknologi Pendidikan, Universitas Bengkulu.
-          Johanes Sapri,2010.”Materi Perkuliahan Prgram Magister Teknologi Pendidikan PSB (Pusat Sumber Belajar).

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More