Selasa, 11 Juni 2013

Study Tour


Assalamu'alaykum. .
Mengawali cerita saya, saya ingin menceritakan cerita perjalanan Study Tour kelas XII. Perjalanan di mulai dengan melewati kota Samarinda. Tempat yang pertama kali dikunjungi adalah Planetarium, disana kita belajar tentang sistem tata surya (benda-benda langit) misalnya planet, bulan, bintang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Seperti yang diketahui, Planetarium cocok sekali untuk anak-anak yang mau belajar tentang benda-benda langit, khususnya mempelajari tentang pergerakan benda-benda langit dapat dilakukan dengan media simulasi, yakni yang disebut dengan sebutan Planetarium. Sementara pengertian planetarium merupakan sebuah tempat yang memutarkan pertunjukan berupa simulasi bennda-benda langit. Dalam suatu planetarium biasanya terdapat ruang pertunjukan "theatre" tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah. Tidak seperti  pada observatorium, meskipun sama-sama berbentuk kubah, kubah pada planetarium tidak dapat di buka tutup. Inilah yang membedakan suatu planetarium dari observatorium. Akan tetapi, ada pula suatu planetarium yang juga merupakan observatorium.











Setelah dari Planetarium kami memutuskan untuk istirahat, setelah makan siang kami melanjutkan untuk ke Museum Tenggarong disana kita melihat peninggalan-peninggalan bersejarah seperti, Seperangkat Gamelan dari Keraton Yogyakarta 1855 Arca Hindu, Seperangkat Meja Tamu peninggalan Kerajaan Bulungan, Ulap Doyo, hasil kerajinan Suku Dayak Benuaq, Minirama tentang sejarah Kerajaan Kutai Kartanegara, Koleksi Numismatika (mata uang dan alat tukar lainnya), Koleksi Keramik dari Cina, Jepang, Vietnam dan Thailand, dan lain-lain.





 
Setelah kami meneliti di Museum Tenggarong, kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Kumala, disana banyak terdapat permainan. Taman Rekreasi Pulau Kumala yang sekarang dikelola oleh pihak ketiga yaitu PT EL John Tirta Emas Wisata dilakukan secara profesional, ini terlihat dengan penataan lokasi atau wisata kendaraan yang sangat apik .Dibangun sejak tahun 2002 yg dulunya di bangun oleh pemerintah daerah, Pulau Kumala sampai saat ini telah berkembang pesat menjadi sebuah taman rekreasi yang merupakan tujuan utama bagi masyarakat Kalimantan Timur, termasuk sebuah resort dengan harga yang relatif terjangkau. Taman Rekreasi Pulau Kumala relatif mudah dijangkau. Lokasi Pulau Kumala begitu dekat dengan pemerintah pusat Kabupaten Kukar, Tenggarong. Transportasi ke pulau Kumalapun sangat mudah, Anda dapat menggunakan perahu motor atau orang sini menyebutnya dengan ces atau ketinting hanya membutuhkan waktu sekitar dua menit dari pelabuhan, andaipun anda takut naik perahu, disini ada kereta gantung yang bisa anda gunakan untuk menyeberang kepulau tersebut.



Setelah dari pulau kumala kami melanjutkan ke Islamic Centre, dan perjalanan ini merupakan perjalan terakhir kami, setibanya di Islamic Centre kami langsung melaksanakan sholat maghrib, setelah selesai sholat maghrib kami berkeliling di Masjid Islamic untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang Islamic Center.

Arsitektural Masjid Islamic Center Samarinda
Rancangan menara MICS di-ilhami dari menara masjid Nabawi di Madinah Almukarromah, dan kubah utamanya di-ilhami masjid Haghia Sophia di Istambul – Turki. Menempati area seluas +/- 8 hektar, menyediakan lahan terbuka bagi masyarakat kota Samarinda, termasuk area parkir dan taman yang luas lengkap dengan pohon kurma yang ditanam di halaman depan kawasan masjid menghadirkan kesan Timur Tengah di kota Samarinda. Luas bangunan utama Islamic Center Samarinda seluas 43.500 m2, luas bangunan 7.115 m2, luas lantai basement 10.235 m2, sementara lantai dasar masjid seluas 10.270 m2, dan lantai utama seluas 8.185 m2, sedangkan luas lantai mezanin 5.290 m2.




Angka Simbolis di Masjid Islamic Center Samarinda

MICS dilengkapi dengan 7 menara terdiri dari satu menara utama setinggi 99 meter terpisah dari bangunan utama masjid. Ketinggian 99 meter menara utama tersebut bermakna 99 isim asmaul husna atau 99 nama-nama Allah. Menara utama tersebut terdiri atas bangunan 15 lantai masing-masing lantai setinggi rata-rata 6 meter. Empat menara penjuru setinggi 70 meter dibangun di empat penjuru masjid ditambah dua menara gerbang yang berada di sisi kiri dan kanan gerbang utama masing masing setinggi 57 meter. Enam menara ini juga bermakna sebagai enam rukun iman. Selain angka 99 dan angka 6 masih ada angka 33 di masjid ini mewakili 33 biji tasbih yang diwakili oleh jumlah anak tangga menuju lantai utama dari lantai dasar MICS.Menara utama MICS setinggi 99 meter
sesuai dengan Isim Asmaul Husnadari Lantai Basement MICS digunakan untuk area parkir kendaraan dengan kapasitas 200 mobil dan 138 buah sepeda motor, toilet pria dan wanita untuk para jamaah. Dan Ground water Tank (GWT) sebagai penampungan air bersih untuk toilet dan tempat wudhu. MICS juga dilengkapi dengan Plaza Dalam (inner court yard) dan Plaza Luar mampu menampung jamaah sebanyak 10.000 orang. Di samping kiri dan kanannya difungsikan sebagai area parkir berkapasitas 391 mobil dan 430 sepeda motor. Di Plaza ini disediakan keran keran air di sisi kiri dan kanan yang berfungsi sebagai tempat wudhu.

Lantai dasar Islamic Center Samarinda dipergunakan sebagai ruang pertemuan. Biasanya dipakai untuk acara seminar dan resepsi pernikahan dengna daya tampung ruangan mencapai 5000 undangan. Permukaan lantai masjid ini ditutup dengan granit pilihan dengan aneka ragam corak menampilkan nuansa hangat namun tetap sejuk dengan pemakaian AC di dalam ruangan.

Di area lobi lantai dasar masjid ini juga menjadi tempat sebuah bedug berukuran besar yang dibuat dari sebatang kayu dari hutan Kalimantan utuh berdiameter 180 senti meter, diameter yang bahkan lebih tinggi dari rata rata tinggi orang Indonesia. Batang kayu untuk beduk yang tidak bulat sempurna membuat tampilan beduk ini sedikit berbeda dan cukup unik. Beduk besar ini merupakan sumbangan dari Bapak H. Suwarna (mantan) Gubernur Kalimantan Timur.



Fasilitas Masjid Islamic Center Samarinda
TK Internasional, semula bangunan ini terdiri dari TK, Kantin dan Koperasi. Kemudian disesuaikan fungsinya menjadi TK Internasional. Bangunan Utilitas, Bangunan ini terdiri dari Ruang Genset, Ruang Pompa, GWT, Ruang Travo serta ruang penyimpanan BBM untuk Genset. Poliklinik Plus, Gedung poliklinik 1 lantai ini menerima pasien untuk rawat inap, operasi dan bersalin. Asrama, gedung asrama terdiri dari asrama putra dan asrama putri. masing-masing gedung terdiri dari 2 lantai. masing-masing lantai ada 13 kamar tidur. Gedung Serba Guna, Gedung ini berfungsi sebagai ruang pertemuan.
Rumah Imam, Rumah imam ini nantinya sebagai rumah tinggal bagi Imam masjid Islamic Center. Bangunan rumah imam terdiri dari kopel 2 rumah berdampingan. Rumah Penjaga Masjid, Rumah penjaga masjid nantinya difungsikan bagi rumah tinggal pengelola masjid islamic center. Terdiri dari bangunan kopel 2 rumah berdampingan.



Tata Lampu Masjid Islamic Center Samarinda (MICS)

Menyangkut penerangan masjid di malam hari di Masjid Islamic Center Samarinda ini cukup mendapat perhatian dari Imam Masjid Istiqlal Jakarta Prof Dr KH Ali Mustafa Yakub saat bersama gubernur Kaltim Awang Faroek mengisi seminar sehari tentang ibadah qurban di Ruang Ruhui Rahayu, pada hari Selasa 9 November 2010. Beliau memberi saran agar bangunan megah tersebut tetap diberikan penerang yang cukup pada malam hari. Hal tersebut sangat penting selain agar tetap memberikan keindahan di malam hari, juga akan menghindari kemungkinan terjadinya pemanfaatan yang keliru oleh masyarakat, Jika ini bisa dilakukan, justru daerah ini akan mendapat keuntungan yang lebih besar. Selain memberi kesan positif, keindahan Islamic Center, siang atau malam hari akan membantu kepentingan promosi daerah.

Saat ini Masjid Islamic Center Samarinda dilengkapi dengan sistim tata lampu yang sangat baik, menghadirkan Masjid Islamic Center Samarinda sebagai salah satu pemandangan indah di gelap malamnya kota Samarinda. Kemegahan Masjid Islamic Center Samarinda ini tampak begitu anggun dalam kemilau lampu yang meneranginya, Tak salah bila warga kota Samarinda berbangga hati dengan salah satu masjid termegah dan terindah di Asia Tenggara ini.

 


Setelah dari Masjid Islamic Center, kami memutuskan untuk pulang tepat setelah sholat isya. Suasana dimalam hari sangatlah dingin, tapi itu semua tidak menjadi masalah karena kami sangat menikmati perjalanan yang sangat indah. Saya tiba dirumah tepat pukul 22.00. Sesampainya dirumah saya langsung beristirahat karena perjalanan yang sangat melelahkan tetapi sangat mengesankan.
Wassalam.




0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More